a little story about this live,

a story about experiences,

the path of my story

11 Juni 2009

Waspa Penyaki Gondong segeralah IMUNISASI

Bismillahirahmanirahiim.

GONDONG

A.Sejarah Gondong
Gondong ( Mumps, Parotitis epidemika ) adalah sebuah penyakit, disebabkan oleh virus ( myxovirusparotitidis ), berlangsung cepat (akut) yang ditandai dengan pembesaran kelenjar ludah, terutama kelenjar di bawah telinga ( parotis ).

Gondongan atau parotitis adalah penyakit virus akut yang dapat menular, yang ditandai dengan pembesaran satu sisi atau kadang dua sisi kelenjar liur selama dua hari atau lebih yang disertai rasa nyeri. Nama mumps diambil dari cara penderita berbicara sewaktu menderita penyakit ini yaitu bergumam.
Di masa lalu ( hingga sekarang ) penderita Gondong diobati dengan mengoleskan blawu di kedua kelenjar yang membesar, adapula yang mengalungkan buah pace di leher penderita. Pengobatan ala oles blawu lambat laun menghilang seiring dengan makin bertambahnya pengetahuan masyarakat.

B.Replikasi Virus
Virus masuk melalui saluran nafas, virus ini kemungkinan bereplikasi di saluran nafas atas dan limfonodus servikalis, dari sini menyebar melalui aliran darah ke jaringan sasaran seprti kelenjar parotis dan meningen. Setelah replikasi awal di tempat-tempat ini, terjadi viremia sekunder, menyebabkan terkenanya berbagai organ seperti gonad, pancreas, tiroid, mammae, hati, jantung dan ginjal.
Gejala klinik dimulai dengan pembengkakan pada kelenjar parotis secara tiba-tiba. Kulit di sekitar kelenjar parotis meregang, merah dan panas. Jika terjadi viremia (virus dalam darah) maka alat-alat tubuh lain dapat terserang pula.


C.Bentuk dan Klasifikasi Virus
Influenza penyakit yang disebabkan oleh virus RNA yang berasal dari genus Rubulavirus dan darikeluarga Paramyxoviridae.
Gondong adalah paramyxovirus dengan ukuran sedang ( diameter 120 sampai 200 nanameter ). Virus ini mempunyai inti bagian dalam heliks yang erat ( RNA berantai tunggal ) tertutup dalam bungkus bagian luar lipid dan glikoprotein.
Hanya satu jenis antigenik yang diketahui. Virus ini berbentuk bulat, dan dapat dibiakkan pada kantung kuning telur atau cairan amnion ( membran ekstra embrional pada reptil, burung, dan mamalia ) embrio ayam dan biakkan sel ginjal manusia dan monyet.

D.Penyebaran Virus
Penyakit Gondong (Mumps, Parotitis) ditularkan melalui: • Kontak langsung • Percikan ludah (droplet) • Muntahan • Air kencing
Tidak semua orang yang terinfeksi mengalami keluhan, sekitar 30-40% penderita tidak menunjukkan
tanda-tanda sakit (subclinical). Mereka dapat menjadi sumber penularan seperti halnya penderita Gondong yang nampak sakit. Masa tunas (masa inkubasi) penyakit Gondong sekitar 14-24 hari dengan rata-rata 17-18 hari.
Pintu masuk virus adalah saluran nafas bagian atas, selanjutnya virus menyebar melalui pembuluh darah dan akan berkembang terutama dalam kelenjar. Pembengkakan kelenjar terjadi karena reaksi hipersensitif terhadap virus.

E.Gejala – Gejala Terjangkit Virus Gondong
Mulainya parotitis biasanya tiba-tiba, meskipun mungkin didahului oleh periode prodromal ( gejala pendahulu ) seperti malaise, anoreksia, rasa menggigil, demam, dan nyeri pada sudut rahang. Akan tetapi, pada beberapa kasus, pembengkakan parotitis merupakan petunjuk pertama penyakit. Kelenjar membesar secara progresif dalam waktu 1 sampai 3 hari., dan pembengkakan menghilang dalam satu minggu setelah pembengkakan maksimal. Kelenjar yang membengkak meluas dari telinga sampai bagian bawah ramus mandibula dan sampai bagian inferior arkus zygomatikus, seringkali menggeser telinga ke atas dan keluar.
Parotitis bilateral terjadi pada dua pertiga kasus dan sisanya tetap terbatas pada satu sisi. Kelenjar kedua cenderung membengkak setelah yang pertama berkurang, biasanya 4 sampai 5 hari setelah timbulnya. Umumnya parotitis disertai temperatur 37,80 C sampai 39,40 C. Pada sebagian besar pasien, keluhan utama adalah kesulitan makan, menelan, dan berbicara.
Jadi, gejala-gejala Mumps ( gondong )
1.Panas tinggi (bisa mencapai lebih dari 39 derajat Celcius)
2.Sakit kepala
3.Leher kaku
4.Tidak nafsu makan
5.Nyeri dan bengkak pada daerah kelenjar parotis (daerah di antara telinga dan rahang). Nyeri akan bertambah saat anak tersebut mengunyah, menelan bahkan berbicara. Kedua daerah kiri dan kanan dapat terkena bersamaan atau berbeda beberapa hari.
6.Bila peradangan juga mengenai kelenjar ludah lain (misalnya kelenjar mandibula) dapat timbul nyeri dan bengkak di daerah kelenjar tersebut, misalnya di bawah rahang
7.Pembengkakan pada kelenjar ludah biasanya hilang dalam waktu sekitar 1 minggu dan anak sembuh dalam waktu sekitar 2 minggu.

F.Pencegahan dan Pengobatan
Pada bayi, berilah ASI sesering mungkin. Untuk bayi yang sudah disapih, berikan ekstra cairan namun hindari jus karena bisa merangsang produksi air liur sehingga akan membuatnya merasa tidak nyaman. Akan lebih efektif lagi bila dicegah dengan pemberian vaksinasi untuk membangkitkan daya tahan tubuh terhadap virus penyebab gondongan. Di Indonesia vaksinasi diberikan dalam bentuk vaksin MMR dan diberikan saat anak berusia antara 12 - 15 bulan. Imunisasi MMR tidak menimbulkan panas dan efek lainnya. Imunisasi dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Imunisasi dapat juga diberikan kepada remaja dan orang dewasa yang belum menderita Gondong. Pengobatan ditujukan untuk mengurangi keluhan (simptomatis) dan istirahat selama penderita panas dan kelenjar ( parotis ) membengkak. Dapat digunakan obat pereda panas dan nyeri ( antipiretik-analgesik ) misalnya Parasetamol dan sejenisnya. Makanan bebas, tidak ada larangan atau ketentuan khusus. Makanan apapun disesuaikan dengan kemampuan mengunyah mengingat penderita Gondong mengalami rasa nyeri saat mengunyah atau menelan makanan. Ada baiknya makan makanan hasil laut yang mengandung kadar yodium tinggi dan gunakan garam yang mengandung yodium. Pengobatan lain untuk penyulit yang timbul, hanya dapat diberikan atas anjuran dokter.

1 komentar:

ivana mengatakan...

Thx y...
q jd bs kj tgs dr skul dg mdh