a little story about this live,

a story about experiences,

the path of my story

31 Oktober 2013

Petualang sang OBAT

Bismillahirahmanirahiim.

Sesungguhnya kesehatan itu ibarat sebuah mahkota yang hanya dapat dilihat oleh orang-orang yang sedang sakit, inilah peribahasa yang sering diucapkan sebagai suatu renungan untuk kita yang masih sehat untuk tidak menyia-nyiakan kesehatan yang ada.
Orang yang sakit itu semuanya serba terbatas, kekuatannya tidaklah sebesar dimana ketika ia sedang sehat, maka dari itu orang yang sedang sakit melihat sebuah mahkota berharga pada orang-orang yang sehat.
Orang yang sakit ini berupaya untuk mendapatkan kembali kesehatannya, baik itu dengan berdo'a, istirahat, maupun dengan meminum sebuah obat.

Obat, tahukah kita bahwa sebenarnya obat itu memiliki seri petualangannya tersendiri untuk dapat membantu kita mendapatkan nikmat kesehatan dari Allah. Tahukah kita kalau kita sedang sakit di bagian perut misalnya, kenapa kita diinfus melalui tangan kita ? Padahal kalau kita pikir lagi tangan dan perut jauh, berbeda dengan sakit mata maka kita diberi obat tetes mata, ini dekat dan baru masuk akal. Tapi kenapa ya, kok obat itu dimasukkan melalui tangan bukan langsung di perut ?
Inilah yang kita sebut dengan petualangan sang OBAT. Obat memiliki petualangannya hingga mencapai tujuan. Prinsipnya, obat yang apabila sudah masuk di jalan tolnya yang lancar, maka obat itu akan cepat sampai ke kantornya dan bekerja sesuai deengan yang seharusnya. Jalan tol itu ialah pembuluh darah, embuluh darah ada d setiap loasi padatubuh kita, dari jari tangan, jantung, paru-paru dan lainnya, oleh karena itu apabila sang petualang obat sudah masuk di jalan tol pembuluh darah, obat tersebut akan dapat meuju ke kantor tempat kerjanya dan menimbulkan efek.

Ya, untuk mencapai jalan tol pembuluh darah, obat haruslah berpetualang melalui jalan-jalan umum terlebih dahulu. Jalan umum itu banyak, ada jalan yang sepi, ada yang ramai padat, ada yang sempit, bahkan ada jalan buntu ^_^ . Dalam tubuh ini semuanya akan dialiri oleh darah lewat pembuluh darah, sang jalan tol itu, sehingga pada prinsipnya apa yang dimasukkan atau akan dikeluarkan semuanya akan bermuara mengalir ke pembuluh darah. Bingung ya ? Gini, tubuh kan dialiri oleh darah kan, nah kalau didalam darah itu ada sebuah obat, maka obat itu akan dibawa keseluruh tubuh juga. Makanya Rasullullah bersabda, "Ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam jasad manusia ada segumpal daging, jika segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh jasad,jika segumpal daging itu rusak, maka rusaklah seluruh jasad,Ketahuilah , dia itu adalah hati".
Disini hati itu ialah jantung, gambar hati yang sering kita gambar itu adalah gambar jantung (karena hati [hepar] itu bentuknya mirip segitiga). Kenapa dengan Jantung ? Jantung adalah organ tubuh yang berfungsi mengalirkan darah ke seluruh tubuh, sehingga apabila ia rusak maka tidak ada yang mengalirkan darah yang merupakan sumber nutrisi tubuh ini, apalagi mengantarkan sang OBAT ke tempat tujuannya.

Sekarang bedanya apa obat yang disuntik sama yang di minum lewat mulut (ya iyalah masa minum ga pakai mulut ) ? Sebenarnya ada 2 macam jalur pemberian jalur Enteral dan Paraenteral.
Jalur enteral berarti jalur obat yang melalui mukosa pencernaan / GIT ( apa lagi mukosa itu ~_~ ). Kebalikannya berarti yang perenteral itu jalur yang tidak melewati mukosa pencernaan /GIT.

Bedanya apa ?
ya jelas beda, orang kalau makan kan mesti dikunyah dulu, habis itu masuk ke lambung, baru ke usus untuk di cerna. Hal ini sama dengan jalur Enteral tadi, obat menempuh perjalanan panjang dan beraneka ragam rintangan untuk dapat sampai ke jalan tol pembuluh darah. Kalau jalan yang parenteral ya tergantung, kalau dia lewat suntuk yang jarumnya masuk ke vena berarti dia langsung masuk di jalan tol pembuluh darah dan bisa langsung ke kantor tempat dia bekerja. Kalau masuknya agak atasan dikit hanya sampai di ototnya ( tidak nembus ke pembuluh darah vena ) maka perjalanannya sedikit lebih lama karena harus melewati jalan - jalan antara otot ke jalan tol pembuluh darah.

Mungkin ini dulu cerita kita mengenai petualangan sang OBAT,
untuk lebih mengenal macam-macam jurusan dan rintangan yang dilalui sang OBAT baik yang lewat jalur enteral maupun yang jalur parenteral, dapat di baca postingan selanjutnya (insyaa Allah)

Terima kasih,
Semoga bermanfaat
Wassalamu'alaikum.
.....Qdy.....




Tidak ada komentar: