a little story about this live,

a story about experiences,

the path of my story

13 Februari 2013

a Spirit from the Lion

Bismillahirahmanirahiim.

Kisah ini merupakan sebuah kisah dari sebuah film lama, yang diangkat kembali kedalam suatu bagian cerita dalam sebuah game. sebuah kisah inspiratif, kisah seorang singa yang menjadi seorang raja. Bagi kalian yang pernah melihat filmnya pasti tahu siapa singa ini, Simba (Lion King) dan yang main game (kingdom hearts II) juga pasti tahu cerita ini. Namun disini saya akan menceritakan cerita ini dalam sudut pandang yang dapat menginspirasi kita.

a Spirit from the Lion

Simba seorang anak singa keturunan raja sebuah lembah "Pride Land". Raja lembah mati terbunuh saat menyelamatkan Simba masih anak-anak yang sedang main di lereng.

Melihat kematian ayahnya, Simba sangat sedih, bingung, cemas, dan lain sebagainya. Singkat cerita Simba selaku keturunan sang raja ini mau tidak mau harus menggantikan tahta ayahnya menjadi seorang raja. Simba merasa tidak pantas akan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Merasa jalannya terlalu sulit, mengira akan banyak halangan yang akan datang, mengira terjalnya jalan yang akan dilaluinya, mengira panjangnya jalan yang akan ditempuh.

Merasa jalannya gelap, bimbang akan kemana kakinya akan dilangkahkan, bimbang kemana dia harus berjalan, bimbang dimanakah letak tujuannya, bimbang akan kegelapan yang menghampirinya.

Merasa kesepian dalam langkahnya, lemah karena merasa sendiri, dan khawatir akan kemampuannya.
Meragukan kemampuan yang diberikan oleh-Nya dan ragu akan hasil yang akan dicapainya nanti.

Namun dalam suatu ketika, Simba merenung dan berpikir. berpikir dan melihat sekitarnya. melihat apa yang ada pada dirinya dan apa yang ada di sekitarnya. Ternyata Simba sadar bahwa dirinya tidak sendiri.


Dia sadar bahwa selalu ada kawan-kawannya yang siap membantu kapanpun dibutuhkan. Sadar akan sebuah kekuatan yang bersatu akan menghasilkan kekuatan yang dapat merubah dunia. Dan yang paling penting Simba sadar bahwa dia tidak pernah sendiri. Meski di dalam lembah kegelapan sekalipun ia tidaklah sendiri, Simba sadar kalau ada Tuhan yang selalu ada.

Dialah Allah tuhan dari segala makhluk, Yang Maha Menjaga segala makhluk-Nya. Bahkan makhluk itu membangkang pada Allah, Allah tetap sayang dan tetap menolong. Allah dengan sabar menanti kembalinya setiap hamba yang tersesat, masih sabar apabila hamba itu masih tetap membangkang. Allah menerima setiap taubat hamba-Nya dan memaafkan semua dosanya dan akan terus begitu walaupun hamba tersebut tetap saja mengulangi kesalahannya hingga hamba itu sendirilah yang bosan untuk bertaubat kepada Allah.


Setelah sadar singkat cerita Simba menjadi seorang raja yang hebat sebagaimana seorang raja itu. Ia melatih dirinya, menempa dirinya dan belajar menjadi lebih baik.
Menjadi lebih berani, membangun kepercayaan dirinya, melatih kekuatan tubuhnya dan belajar memantaskan dirinya menjadi seorang raja. Simba kini menjadi seorang raja yang bersinar, yang mampu menyinari walaupun dalam jurang yang paling gelap, mampu membantu sesama, dan bermanfaat bagi orang di sekitarnya.
Simba memantaskan dirinya menjadi seorang raja hingga Allah menjadikannya seorang raja. Meski sudah jadi seorang raja, Simba tahu dia tentu saja tidak bisa menjadi seorang raja tanpa bantuan dan dukungan dari kawan-kawan dan orang-ornag disekitarnya terlebih lagi tanpa ridhlo dari Allah.

Dan satu lagi yang menjadikan Simba semakin bersemangat dan yang menjadi pengobar semangatnya dikala hendak padam, dia berjuang bukan hanya untuk dirinya sendiri, Simba berjuang karena Allah tuhan Yang Menciptakan Makhluk, sehingga apapun yang dia lakukan selalu dengan penuh semangat dan dilaksanakan sebaik mungkin. Hal itu juga ternyata secara sadar ataupun tidak berpengaruh terhadap dirinya, yaitu berpengaruh terhadap kebaikan dirinya dan orang-orang di sekitarnya.


Dan yang dikatakan Micky the king (Kingdom Heart II) menolong orang itu selalu lebih dulu sebelum meminta bantuan orang lain. Itulah yang dilakukan kawan-kawan Simba yang siap sedia menolong Simba. Hal ini juga sesuai dengan hadits Nabi
Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).

Subhanallah.
Semoga Bermanfaat
.....Qdy.....

Tidak ada komentar: