a little story about this live,

a story about experiences,

the path of my story

24 Juli 2013

Senjata terindah dalam keluarga

Bismillahirahmaanirahiim...

Rumah tangga, sebuah kehidupan dimana dua orang yang saling mencinta hidup bersama dalam sebuah rumah ketaqwaan. Dimana sebelum menuju kesana dua orang ini melakukan suatu pertalian hubungan yang sakral yang bernama pernikahan. Tapi gimana ya calon kita, orang yang mendampingi hidup kita ?
Apakah dia cantik, apakah dia kaya, rupawan, dermawan, dan yang paling penting apakah dia nanti bisa kita ajak bersama-sama menaungi samudera kehidupan ?
Rasulullah saw. pernah berpesan, ”Wanita itu dinikahi karena empat hal, karena hartanya, karena kecantikannya,karena nasabnya, karena agamanya. Maka nikahilah wanita yang baik agama’a
maka kamu akan beruntung." (HR Bukhari Muslim)

Nah maka dari itu dalam memilih pasangan hidup ini diutamakan yang paling baik agamanya. Karena orang yang agamanya baik insya'llah semuanya mengikuti dengan sendirinya.
Yang dalam keadaan susah ia sabar, yang dalam keadaan berlebih ia bersyukur, yang membangunkan kita untuk tahajut, yang senantiasa mengingatkan kita pada-Nya, dan ini impian saya pribadi nih ^_^ , yang bisa ngajarin baca qur'an, yang bisa diajak duet ngafalin surat-surat cinta Allah.

Kalau dapet yang kayak gitu sih surga, kalau dapet yang lain gimana ?
Maka dari itu, supaya dapet yang baik maka kita juga harus jadi orang baik juga.
kalau dalam ilmu ekonomi "pangsa pasarnya beda", meskipun sama-sama teh, teh yang dijual di warteg pinggir jalan dengan teh yang dikemas karton rapi dijual di supermarket beda. Teh yang dijual di supermarket harganya jauh lebih tinggi, tentu saja yang mau beli juga beda, orang yang duitnya pas-pasan lebih memilih teh yang dijual di warteg pinggir jalan, beda dengan orang yang uangnya bejibun yang sampai bingung mau dikemanakan uangnya ^_^ .

Seperti itulah perumpamaannya, orang yang nilainya tinggi pastilah pangsa pasarnya juga orang yang punya nilai tinggi (perlu diingat disini hanya sebagai perumpamaan, bukan berarti orang yang banyak uangnya). Dalam Al-Qur'an juga telah dijelaskan dengan jelas, "Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki- laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga)" (Q.S An-Nur: 26)

Nah, makanya benerin diri sendiri dulu, kalau mau dapet pasangan yang baik, baikin diri dulu. Kalau kita memperbaikin diri melulu terus kapan nikahnya ? Ini susah juga untuk dijawab, tapi dari pada kita pacaran kesana kemari ga karuan mendekati maksiat, mending muhasabah diri guna memperbaiki kualitas diri, hitung-hitung juga sebagai wujud ikhtiar dari do'a kita. Yang lagi baca ini uda do'a belum supaya mendapat pasangan yang baik ?

Dalam sebuah buku seorang Ustadz menulis seperti ini nih, (seperti di gambar)

Iya kan kalau pasangan kita ngerti agama, kan lebih enak, lebih gampang ngingetinnya, ga harus pake marah-marah, bentak-bentak atau main lempar-lemparan.

Untuk yang pasangan kita belum ngerti, maka itulah kewajiban kita untuk menuntunnya, kan kita diciptakan itu untuk saling melengkapi, saling menolong, saling mengingatkan. Tapi kalau dianya susah diingetin gimana nih ? ya itu derita mu :P (bercanda ^_^ )
Ya kalau dia susah diingetin itu sebuah tantangan besar untuk kita, itu juga bisa menjadi tambang pahala pribadi untuk kita, karena mengajak orang ke arah kebaikan itu juga pahala, apalagi kalau semakin sulit jalan yang ditempuh maka pahalanya juga insya'llah akan semakin banyak ngalir.
Diingetin pelan-pelan, di do'akan supaya sadar, dan istiqomah jangan lupa.

Dalam kehidupan rumah tangga tidak selalu terjalin hubungan yang harmonis, pasti ada perdebatan yang menghiasi, nah itu semua akan menjadi sebuah pelangi yang amat indah kalau kita sabar menjalaninya dan bersama-sama berusaha menyelesaikan setiap badai yang datang. Apakah ada senjata yang lebih indah dalam keluarga selain bersabar ^_^.

Semoga bermanfaat,
baik kurangnya mohon maaf ...
... Qdy ...

Tidak ada komentar: